Langsung ke konten utama

52 MR: 6. Rasa Pulang

Minggu yang paling ditunggu-tunggu pun tiba.  Minggu yang sudah dinanti-nantikan sejak awal kemari.  Sudah pesan tiket dari jauh-jauh hari. Tiket pulang. 

Terbayang apa yang akan saya lakukan mulai dari bangun tidur di hari keberangkatan saya, lalu apa-apa yang akan saya lakukan di tanah penuh magnet rindu, siapa-siapa yang ingin saya temui.. Dan qadarullah.. Kepulangan saya ke Bandung bertepatan dengan pelantikan pm sehingga saya tidak ripuh-ripuh beli tiket, tidak rusuh-rusuh menyiapkan logistik dan perbekalan, tidak repot-repot tukar-tukar jadwal lagi, walaupun jadinya mengorbankan we time dengan keluarga sebab kakak lagi pulang disaat saya harus naik.

Dan kemudian.. Sampailah pada hari ketika saya harus pergi lagi ke tanah bekas pusat kekuasaan majapahit. 

Satu hal yang saya sadari adalah rasa rindu pulang setelah sekian lama (yang padahal baru sebentar)  merantau. Perasaan itu.. Adakah saya pun rindu kembali pada Rabb setelah 22 tahun lebih merantau di dunia? Mengapa justru saya takut.. Pulang bertemu Rabb tanpa membawa apa-apa.. Mengapa sudah 22 tahun pun masih khilaf bahwa pada akhirnya jiwa harus pulang.. Adakah Rabbku merindukanku? Adakah aku terangkum dalam panggilan "wahai jiwa yang muthmainnah?"

Hadi, meminta kepada Allah ditunjukkan maksud-Nya mengirim dirinya ke mr

Komentar

Postingan populer dari blog ini

al waajibul manziliy wa qoro'tad darsa..

Ata'allamu godan. kulla yaum, kulla lail, insya Allah. Hal qoro'ta haadzad darsa, ya Hadi? na'am, qara'tuhuu masaa a amsi ( laa, anaa tatakallamu manfaatuhuu masaa a amsi, afakkur khoiran minal qara'ta darsa, *,* ) wahal qoro'tal waajibil munziliy, ya Hadi? na'am, qoro'tul waajibil manziliy wakatabtuhu fi kurroosatit tamriinaah ( laa, anaa qara'tul waajibil manziliy sobaahaan, -,- ) Ahsanti ya Hadi ( alhamdulillah ), anti toolibun nasyit ( alhamdulillah ) wata'allamti jayyidan. ta'ala nadkhul ila gurfatid diroosah, wanadrusu ma'aa. ( hayya ) uhibbu qoro'ta kutubul qishash wa fukaahiy, akrihu lihubbi qoro'tad darsa, bal, liqoro'tuhu ja'la fahimnii.. laysa anti turiidu thobib, kamaa abdullah ibn sina? tadzkurul awluuyaah, haytsul latiy tuhaddiduha hadi? ( Amaanat 'alan nafs ) *iseng-iseng berhadiah...hayoo...siapa yang tahu artinya...???*

o.s.c.e

Hoii, Jadi guys, setelah menamatkan SOOCA, kini saya telah menamatkan OSCE, walau gatau remed apa engga. Sebelumnya maaf lho kalau mengganggu dasbor blog, dan membuang waktu untuk membacanya. Karena, saya akan menceritakan pengalaman OSCE, suatu ‘ binatang buas ’ ujian yang ga menang tegang dari SOOCA. Ya, cerita tentang ujian di FK ga ada habisnya. Karena sesungguhnya, menurut saya, setelah ujian SOOCA atau OSCE, orang itu lebih cenderung ga mau mendengarkan cerita orang lain, tapi ingin didengarkan ceritanya. Jadilah saya menulis ini. OSCE itu panjangannya adalah OSCEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE. Oke, maksud saya, saya lupa ini tuh akronim dari apa. pokoknya, E-nya adalah examination. Saya mau cerita ga penting dulu. Kalau mau diskip, bisa langsung baca paragaraf baru aja. Menurut pengamatan saya, ujian di FK itu ada huruf E –nya, atau ga ada huruf S atau C. Atau ga huruf P. SOOCA, OSCE, OSPE, MDE, CRP, BHP, PHOP. Kemudian sebelum masuk cerita inti, saya mau cerita tentang O