ketika kita akan menghadapi sebuah ujian, sempatkah terfikir bahwa orang-orang yang mendorong kita dari belakang merasa khawatir. Khawatir kita tidak akan bisa melewatinya. karenanya, kita harus menghilangkan rasa khawatir mereka, dalam hal ini orang tua dan guru Ismail kecil saja bisa, kenapa kita tidak? ketika Ibrahim menceritakan mimpinya kepada anaknya, Ismail, untuk menyembelihnya, Ismail berkata :"jika benar itu adalah perintah Allah, maka lakukanlah, ayah. Insya Allah kau dapati aku termasuk orang-orang yang sabar." (Q.S 37:102) Tujuan utama itu jadi muttaqien, derajat manusia paling tinggi di mata Allah. menegakkan Islam di bumi, itu hidup mulia atau mati syahid. maka janji Allah pun datang. Doa, motivasi, usaha, dan tawakkal. makin kesini makin susah. Apalagi tawakkal, sulit sekali. menerima kenyataan yang pahit, tapi harus bisa. sekali lagi, hilangkan rasa khaawatir orang-orang yang kita sayangi. katakan pada mereka bahwa kita baik-baik saja kok, dan buktikan