Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2013

Tutup Tahun H-8

#SOOCA #Lembek #galau #MerasaTakGuna #RPS #KeluargaMahasiswa #pupukDiri #salahFokus #terbully #hypoglycemia #ujian #Sabar #syukur #anekaPlanning #dokter #typo #bunga #menulis #e-mail #galauIPK #kompetisi #ilmiah #nasional #KompetisiIlmiahNasional #MaBa=MahasiswaBaheula #ramadhanTeriEmas #sakitmata #MoreThanOneLitreOfTears #PTSD #RealLife #generasiDanRegenerasinya #mentoring #menyesal #beurat #perasaan #jadiINFP #beban #gugurKewajiban #beruntung #anatomy #proAktivis #salahFokusLagi #bosenTutorial #sudutPandang #iseng #rahasiaYangTetepBakalTerbongkar #Terasingkan #teguran #sakitTerLebay #sakitgigi(lagi) #pertamakali #bahagia #bahagian #tersudut #sakitruh #ujianYangTakKunjungUsai #LongLifeLeraningAndLongLifeExam #Nostra! #sampaipulau #Profhubal #kepo #duniaYangSempit #Linked #learner #kapasitasDiri #antiwacana #hikmah #pilihWadahFokus #pilihWadahBerkarya #telepon #preeclampsia #beban #amanah #magang #tanggungJawab #TahunPencapaian #sms #kabarGembira #belumDikirimUang #c
Telepon di suatu agak-larut-malam, malam itu, saya shock dan denial sambil mengatakan "why me?" Mengapa terlalu banyak dihadapkan pada pilihan. Tidak, lebih tepatnya, mengapa dihadapkan pada pilihan yang sudah jelas apa yang harus dipilih tapi berat untuk memilihnya? Akhirnya ditempuh juga, walau gatau bakalan beneran 'katempuhan' atau ga. Tapi , saya bersyukur, Allah kasih disaat yang sangat tepat. Saat setelah kejadian bertubi-tubi itu yang membuat saya kecewa sama diri sendiri. Namun kemudian, yang membuat alasan jadi lebih kuat, dan kasih bahagia disaat beban amanah datang supaya lebih semangat. Tunggu tanggal berbagi kebahagiaan yang tepat :3 Ketika dikirimin sticker, "don't worry be happy" tanpa disangka. Dikirimin pesan tiba-tiba yang membuat endorphin meningkat tanpa disangka. Dikirimin buku notes panda yang pingin dibeli banget kemarinnya tanpa disangka. Saya suka kejutan dari Allah. Katanya sih amanah ga akan salah pilih tuanny

:D

Bahagia itu sederhana, ngeliat temen sendiri sukses, terus kita ikutan terpacu :3 Sayangnya, bangga dan iri dengan kesuksesan teman sendiri itu beda tipis. Seperti beda tipisnya antara takut dan waspada.  Entah skenario apa, tapi datangnya terlalu bertubi-tubi. Dalam waktu yang berdekatan, pake sangat. Banyak hal yang terinterpretasi dalam benak saya. Mungkin interpretasinya salah. Untungnya, selalu ada pagar. Ada pagar antara perbedaan ketipisan itu yang menjadikannya jelas bahwa kedua hal itu berbeda. Dan karena saya sudah bukan siswa lagi, karena saya mahasiswa, bukan, bahkan lebih dari itu, bukan sarjana, tapi karena saya muslim, dan karena sudah saatnya untuk lebih dewasa. Saya mencoba jadi pembunuh perasaan dan berfikir lebih luas. "hadi, kalau di atas papan catur, mau jadi apa?" "kata kamu hadi bagusnya jadi apa?" "hadi kecil, jadi jadi anak pion aja ya... engga deng bercanda. Hadi mau jadi apa?" "iya gapapa, hadi jadi pion aj