Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

#selftalk: Ujian Ketahanan

Hajat fkup sebentar lagi selesai (re:uas). Saya bilang hajat, karena semua elemen berpartisipasi. Mulai dari jajaran petinggi hingga petugas kebersihan. Dari mahasiswa hingga memanggil alumni untuk jadi pengawas. Bahkan jadi ingat, pernah ada ruangan yang diawasin satpam. Pertempuran 3 minggu bukan waktu yang sebentar. Tapi, persiapan sekitar 4-5 bulan bukan waktu yang panjang pula. Yaa begitulah perang. Persiapannya memakan waktu berbulan-bulan, pada ‘prak’nya mungkin hanya hitungan hari saja. Mempertaruhkan waktu yang sangat lama untuk hasil beberapa saat. Memangnya persiapan perang Badar, pembuatan parit untuk perang Khondaq, hingga persiapan yang dilakukan Al Fatih untuk penaklukannya memakan waktu seberapa singkat? Persiapannya harus dimulai dari yang 'localized' hingga 'systemic'. Melibatkan persiapan jasad hingga ruh. Kuantitas, kualitas, hingga dana. Ya, anggap kuliah adalah persiapan perang ujian. Itupun banyak kesamaan.  Perang ujian yang mele

La-gila-gi tentang

Tiap enam bulan harus ngerasain beginian. Janji di awal untuk rajin, anti wacana, kemudian terlena (asal ga melena) berminggu-minggu berbulan-bulan, terus panik, mewek-mewek. Threshold stres dan panik tiap semesternya semakin tinggi, semakin kebal, tapi ga pernah ga tegang. Selalu saja panik dan belum siap. Seolah-olah mau mati. Sampai Pak Aep pernah bilang, "barudak teh kunaon.. siga rek maot wae soka teh," terus dokter pengawas sebelahnya bilang, "bapak ga pernah rasain sih.." Ga salah sih kalau tiap semester merasa semakin kebal. Semakin merasa tidak berdosa dikala H-7 masih santai dengan tontonan, H-3 draft belum beres, H-2 masih keliaran di Bandung, H-1 tidur nyenyak sementara basic science nya belum hapal. Hari H tinggal urusan dirinya sama Tuhan, semoga dosa tidak menghalangi, semoga pertolongan-Nya dekat, semoga banyak doa menyebut namanya untuk kejadian hari itu. Begitu pun saya. Kelima kalinya pakai baju yang sama buat sooc*, beruasaha terlihat ra