Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

Di Gua Tsur

Sebuah tempat yang terletak di gunung Tsur, saksi atas sebuah peristiwa. Setelah Nabi bertemu dengan Abu Bakar di tengah jalan, mereka lalu jalan bersama-sama menuju Gunung Tsur. Dalam perjalanan itu, Abu Bakar sebentar berjalan di muka Nabi, sebentar di belakang beliau, lalu di kanan, dan sebentar di kiri, demikianlah sampai berulang-berulang. Oleh karena itu, Nabi bertanya kepadanya, “ ada apa wahai Abu Bakar? Aku tidak mengerti perbuatanmu ini,” Abu Bakar menjawab, “Ya Rasulullah, saya teringat akan pengintai maka saya di muka engkau dan saya ingat akan pencari maka saya ada di belakang engkau; sekali saya di kanan engkau dan sekali di kiri engkau” Mereka sampai di Gunung Tsur pada malam hari. Abu Bakar masuk ke dalam gua itu terlebih dahulu, sedangkan Nabi masih di luar. Hal itu dilakukan kepada abu bakar karena cintanya pada beliau. Abu Bakar membersihkan bagian dalam gua itu, dengan maksud kalau-kalau ada binatang liar atau ular di dalamnya, karena gua Tsur terkenal dengan b

Terlahir (terlatih) bisa Fisika

Kalau dipikir fisika itu ga ada gunanya. Eh, lebih tepatnya, ga nyata dalam kehidupan sehari-hari. Buat apa kita mengukur volume batu? Menghitung gaya normal si batu, lalu sudut elevasi yang tepat agar batu itu bisa dilempar lalu jatuh berada pada jarak 1m dari sisi sungai, lalu sesuai gaya archimedes, batu menggantikan volume air yang loncat sesuai dengan volume yang tercelupnya, lalu kemudian tenggelam dengan percepatan dan kecepatan tertentu, dipengaruhi oleh gaya gesek dengan air? Kalau dibilang buat digunakan sehari-hari, sepertinya gak usah belajar secara teoritis, nyatanya, kegiatan yang berhubungan dengan fisika itu adalah kegiatan yang terlatih, bukan terdidik. Tukang bangunan, terlatih bisa menerapkan fisika. Dia tahu kecepatan awal yang tepat agar batu bata yang dia lempar pada kawan diatasnya bisa menangkapnya. Temannya yang diatas juga sudah bisa memperkirakan pada detik ke berapa dia harus menangkap setelah kawannya melempar. Pemain bola basket juga sudah bisa memperkir

Akibat : Kena Lem-nya

Inilah akibatnya bila masuk rumah orang tanpa izin, akibat tidak belajar dari pengalaman, akibat salah berteman, dan akibat tidak menuruti nasehat orang tua

Auditori yang baik

Mengaku auditori, tetapi listening selalu buruk rupa , menyimak selalu buruk rupa, lalu bagaimana bisa aku tipe orang auditori?Ppadahal aku bukanlah pendengar yang baik Mau mengaku orang visual pun, penglihatanku tidak bagus. Aku punya mata yang tidak sehat lagi, begitu pun ketika aku memandang sesuatu, aku selalu berpandangan negatif, ketika aku mau melihat ke depan, aku selalu melihat ke belakang, ketika harus melihat ke atas, aku melihat ke bawah, atau pun sebaliknya. Dibilang kinestetik pun, aku bukan orang yang hobi bergerak, kerjaku di sekolah hanya melamun, tidak punya bahan obrolan, di angkot cuma duduk dan tidur. Di rumah cuma hibernasi, makan, menggambar, duduk, nonton, -hingga aku bertemu sebuah bulan yang aku harus bergerak terus di bulan itu- kalau aku bukan salah satu dari ketiga tipe pembelajar itu, bagaimana aku belajar? Aku belajar dari mimpi dalam tidur, aku belajar dari cerita dalam kisah, aku belajar dari tulisan dalam buku, aku belajar dari pengalaman dalam ma

Yang -tepar- Yang -senang-

Setelah melewati satu bulan yang dirasa lama padahal sebentar, yang dirasa sebentar padahal lama, yang jelas.. ini salah satu 4 minggu atau sekitar 5 minggu yang tak ingin aku lupakan.. sekarang sudah jelas, apa itu pengorbanan, apa itu disiplin, apa itu tugas, apa itu teman, yah terjawab dalam pengalaman satu bulan, aku yakin, yang berusaha akan merasakan buahnya.. ketika kita akan mendapat apa yang kita usahakan ( An-Najm:53 ), Allah melihat proses (usaha) bukan hasil, tapi hasil berbanding lurus dengan usaha, tentunya juga atas kehendak Allah, itulah yang disebut Qadar, ketika takdirNya terjadi karena kita mengusahakannya untuk terjadi ( Ar-Raad:13 ). seperti sebuah rumus jadinya, hasil maksimal = ikhtiar x do'a maka aku sudah bisa menemukan esensi dari berkurban itu sendiri..ketika kita mengorbankan apa yang paling kita cintai.. seperti Nabi Ibrahim yang mengorbankan Ismail yang baru beliau temui dari 10 tahun ditinggalkan, Aku menjadi tidak peduli, sepatu yang basah kare

al waajibul manziliy wa qoro'tad darsa..

Ata'allamu godan. kulla yaum, kulla lail, insya Allah. Hal qoro'ta haadzad darsa, ya Hadi? na'am, qara'tuhuu masaa a amsi ( laa, anaa tatakallamu manfaatuhuu masaa a amsi, afakkur khoiran minal qara'ta darsa, *,* ) wahal qoro'tal waajibil munziliy, ya Hadi? na'am, qoro'tul waajibil manziliy wakatabtuhu fi kurroosatit tamriinaah ( laa, anaa qara'tul waajibil manziliy sobaahaan, -,- ) Ahsanti ya Hadi ( alhamdulillah ), anti toolibun nasyit ( alhamdulillah ) wata'allamti jayyidan. ta'ala nadkhul ila gurfatid diroosah, wanadrusu ma'aa. ( hayya ) uhibbu qoro'ta kutubul qishash wa fukaahiy, akrihu lihubbi qoro'tad darsa, bal, liqoro'tuhu ja'la fahimnii.. laysa anti turiidu thobib, kamaa abdullah ibn sina? tadzkurul awluuyaah, haytsul latiy tuhaddiduha hadi? ( Amaanat 'alan nafs ) *iseng-iseng berhadiah...hayoo...siapa yang tahu artinya...???*

Ambigu, mixing , Ambigu

Tepat sudah 1 minggu tanpa handphone, dan sedang berusaha menngembangbiakkan uang, akan menjadi minggu-minggu sibuk 4 minggu kemudian ya, mana mungkin ga sibuk? kalau ga mau sibuk MATI AJA, mungkin rizkinya cuma 2,5 tahun pegang HP ya, hahaha, atau emang kurang bersyukur? berikut dialog singkat di depan masjid yang saya dengar -berhubung orang auditori, kalau orang visual jadi 'saya lihat'- tadi siang A : hayu sholat B : ke heula, pinuh keneh A : jadi maneh moal asup mun surga pinuh? nucleus: Fastabiqul khoirat apa saja yang sulit aku lakukan belakangan ini? - konsisten dan istiqomah , yang bikin planning ga pernah jalan -tawakkal, yang bikin gak pernah bersyukur -tidak tidur diangkot, yang bikin kurang waspada Akhirnya udah bilang, tapi kelihatannya kurang setuju, tapi itu pilihan, pasti ada yang gak dipilih, pasti beresiko, jadi harus bertanggung jawab atas pilihan, yang bisa aku lakukan sekarang, tunjukkin bahwa pilihan itu memang benar dan layak diambil, se

hidupku lebih seru!

Fyuh.. pusing gara-gara nongkrong di depan laptop sekitar 2 jam tak henti, dan itu semua karena tugas BIOLOGI yang panjang yang tak kunjung selesai. Tapi, aku juga salah sih, ngerjainnya gak fokus. Malah buka ini-itu, malah baca komik online, duh duh hadi mau jadi apa nanti?? (jawab:dokter) Akhirnya penyegaran kembali dengan solat dzuhur. Oh iya hadi, jangan lupa nanti malam harus sholat istikhoroh! Lalu, satuhal yang menarik yang sedang aku pikirkan sekarang adalah...tentang kehidupan orang lain. Bu Endah benar, setiap orang punya sejarah masing-masing yang seru dan menarik. Aku selalu berfikir andai aku jadi si itu, andai aku ada di kehidupannya si naruto, di komik conan, berpetualang sama luffy, de-el-el. Seru kan kayaknya, Tapi sebenarnya, sejarah hidupkulah yang lebih seru. Ya, seru karena aku melakukan hal-hal yang tidak seru (-,-) ah tidak, biar aku yang mewarnai kertas hidupku sendiri. Dan banyak orang (ehm..maksudnya tokoh) yang mengi

Dokter, oh Dokter

Hari ini Dhyra harus check up lagi ke dokter. Dia sedang menjalani terapi penyembuhan penyakitnya. Dokter langganannya, namanya dokter Aria. Dokter Aria ahli pengobatan totok, Dhyra disarankan olehku agar terapi kesana, karena menurutku cocok untuk penyembuhan penyakitnya. Dokter Aria adalah kakek bagi cucu-cucunya –yaiyalah-. Maksudnya, cucunya udah ada 4. Biarpun sudah bercucu, tapi masih sehat untuk menjadi perantara menyehatkan orang. Aku juga menyarankan Dhyra ke dokter Aria karena aku pernah berobat kesana. Tapi justru Dhyra malah jadi lebih sering. Dhyra sampai hafal mobilnya Dokte Aria. Dokter Aria juga sudah kenal Dhyra, karena sudah 2 tahun Dhyra berobat padanya. Setelah berobat ke dokter Aria, aku membonceng Dhyra, maksudku mengantarnya dengan sepeda motor, aku yang mengendarainya, ke klinik pak dokter. Pak Dokter Totoh namanya. Dokter Totoh adalah dokter pertama bagi Dhyra. Maksudnya, Dhyra kenal pertama kali kenal dokter itu, dokter