Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2015

Jeda

Mereka bilang, jeda itu harus ada agar sebuah tulisan bisa dibaca. Jeda itu bernama spasi. *** Namanya Ramadhan, dan dia sudah pergi. Pergi, dan kemudian akan datang lagi. Hanya saja, tak tahu akan jumpa atau tidak. Pada awalnya, riang tak terkira. Kehadirannya amat kutunggu. Sebagai sebuah momen berharga dan limpahan rahmat dari Yang Maha Penyayang. Iya, tapi itu pada awalnya. Hanya pada awalnya, hingga tengahnya. Pada akhirnya, aku menyerah. Ada satu titik kehidupan, mungkin jenuh, mungkin lelah. Ada di fase "kenapa harus saya?" Ketika bahkan diri sendiri aja ga bener dan bahkan ga bisa memperbaikinya, tapi saya harus mengurus orang lain, yang bahkan orang itu ga sadar dirinya diurusin. Lalu sadar, kalau titik itu bukan jenuh bukan lelah. Tapi, lupa kalau dirinya hanya manusia yang cuma hamba Tuhan.  Fase itu membuat jeda di kehidupan. Ketika aku memilih untuk memutuskan semua ikatannya, ada satu ikatan yang tidak bisa lepas begitu saja. Men