1. setiap hari termasuk hari ini udah terskenario, termasuk setiap pemikiran manusia itu, apakah Allah juga sudah desain agar ia memiliki pemikiran seperti itu? rasanya disini dan disana itu beda, jadi serasa punya dua kepribadian, jadi ga heran kalau tiba-tiba respon orang berbeda. Tapi kenapa? padahal sama. padahal jiwanya cuma satu. padahal tahu. Apa gimana shibghahnya? apa ini yang gimana shibghanya? terus kenapa? ada orang yang merasa dengan sebuah jawaban adalah solusi, ada yang butuh banyak. Hadi dikasih lihat sama Allah dua kondisi yang tepat sama, mungkin beda topik aja dan beda tempat. Tapi ini persis. Terus ketika aku merasa sudah cukup terjawab, ternyata ada yang merasa belum. orang lain ga bisa sama kaya gitu. apakah setiap yang mengkritisi itu baik? Kelihatan banget hadi pasifnya. ditambah ego manusia. dibilang ego-kah kalau sebenernya mau bagaimana pun apa yang kita lakukan pada akhirnya untuk diri kita sendiri, padahal terlihat tidak? jika suatu ketika debat
penggenggam dunia, memijak bumi, penatap langit, pembelajar ciptaan-Nya. Allah, saya sungguh teramat sangat kecil