Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Sembilan Minggu Keempat: Setengah Perjalanan

Sedih sekali rasanya sudah lama tidak menulis, apapun. Bahkan untuk nulis curhatan ringan garing di blog kaya gini aja udah lama sekali. Yang biasanya sebulan bisa minimal nulis 4 posting, sekarang 4 bulan sekali. Berasa tumpul sekali kemampuan menulis saya. Saya baru sadar, saya bahkan nulis sembilan minggu keempat ini saat udah masuk minggu ke 2 sembilan minggu kelima. Karena udah expired 2 minggu, saya jadi lupa hal-hal seru apa saja yang mau saya ceritakan tentang kehidupan sembilan minggu keempat itu. Jadi, saya cerita yang seingat saja, ya. Sembilan minggu keempat saya masuk stase IKM (Ilmu Keshatan Masyarakat) dan Kedokteran Keluarga/ Family Medicine (Famed), which is saya “dines” di puskesmas. Rasanya bahagia saya bisa keluar dari rs*hs, walaupun saya gak begitu suka juga kerjaan puskesmas. Waktu itu saya kebagian di puskesmas Sindangjaya untuk IKM dan Pagarsih untuk Famed. Hampir, hampir semua orang yang udah lewat 2 stase ini bilang, “jangan bilang mau jadi MKM

Sembilan Minggu Ketiga: Sedalam Perasaan

Awal dari periode sembilan minggu ketiga sudah kuniatkan biar diawali dengan bahagia. Ku sudah bertekad biar membahagiakan diri setiap hari. Hal pertama yang membuat itu tidak terjadi adalah: aku gak begitu dekat sama temen temen sekelompok begitu aku tahu aku sekelompok kecil dengan siapa. tapi itu ga jadi masalah sekarang karena udah bukan trend nya gak bisa blend sama orang lain. walau ada satu titik kita butuh kembali ke comfort zone, iya gak sih :(. Hal kedua adalah isu isu tentang perseptor yang dewa langit yang katanya itu galak galak nyeremin. Lagi-lagi, ketakutan saya selalu lebih besar dari keinginan dan keberanian saya. Pecah. Iya, isu hanyalah isu, dan persepsi adalah persepsi. Gossip hanyalah gossip dan ghibah tetaplah salah. Sebelum melanjutkan tentang sembilan minggu ketiga, saya sebutkan dahulu: saya masuk stase Ilmu Penyakit Dalam. Saya sudah niat lagi untuk mau serius belajar mengingat saya yang Cuma lewat aja di stase-stase sebelumnya dan di stase ini banyak b

Sembilan Minggu kedua: Can I Survive?

Dibanding sebelumnya, 9 minggu kedua ini cape-pe-pe-pe banget Kalau bedah kemarin capenya karena adaptasi, kali ini udah cape karena rotasinya paling banyak, cape emosi juga :”.  Sembilan minggu ini, saya rotasi di stase mata, gigi mulut, nuklir, rehab medik, dan THT. Kalau stase besar bedah kemarin cape jaga, kali ini capenya karena materinya otomatis banyak, dan ujiannya pun berkali-kali hehe. Rotasi saya sehabis bedah adalah mata. Setidaknya, saya bisa bernafas lebih panjang karena ga ada jaga dan bisa keluar rs*hs. Rasanya kaya sebagian surga dunia keluar dari rs*hs tuh :” Di stase mata, saya beraktivitas di Cicendo. Rumah sakitnya bagus banget! Ruang OK (ruang operasi) nya bersih dan rapi gak kaya di rumah sakit tetangga :P. Walaupun gedung pendidikannya saat saya lagi stase lagi direnov. Hal yang bikin bahagia lagi adalah, saya merasakan kekuatan dari kata “koas” yang selama ini kosakata itu adalah kosakata paling hina. Ia sangat berharga untuk bikers seperti say

Sembilan Minggu Pertama

Bismillah... Sudah  Baru 9 minggu jadi dek koas kok rasanya kaya udah 9 bulan... lama banget sekali. Jadi dek koas susah susah gampang ya ternyata, sedih sedih senang, bete bete bahagia gitu. Sembilan minggu kemarin saya baru saja melewati stase bedah, salah satu stase besar. Ada culture shock disini, terus dibilang agak kurang beruntung juga katanya. Tapi ya mau bagaimana lagi, disyukuri saja, sibuknya udah di awal :) Sebelum saya menulis ini, saya menyengajakan diri untuk membuka tulisan-tulisan gak penting di laptop, dan lalu menemukan sebuah lirik lagu opening drama code blue, sebuah drama medical jepang favorit saya. Dore kurai no neuchi ga aru darou I wonder how much dignity there is Boku ga ima ikiteru kono sekai ni throughout this world I’m living right now Subete ga muimi date omoeru   I  think it’s all just meaningless Chotto tsukareten no ka naa   may be I’m a little worn out Ittai donna risou wo egaitara ii?   Exactly what kind of dream

soon to be ...

Tada! I’m here, going to be 'dokter muda' Setelah sembilan hari pra pspd yang ditutup dengan janji dokmud dan keliling rshs, akhirnya pintu gerbang selanjutnya terbuka. Siluet-siluet kehidupan 18 bulan yang akan datang sudah nampak. Saya gak tahu, apa yang akan terjadi di tengah perjalanannya. Apakah akan sesuai rencana saya, atau tidak. Apakah saya akan menjalani ini seperti kehidupan normal mahasiswa kedokteran umumnya, ataukah mengambil jalan memutar, jalan abnormal dari garis takdir yang ditetapkan pihak fakultas, saya tidak tahu.  Dua minggu itu, membayangkannya saja sudah melelahkan. Mereka bilang, let it flow and go. Jalani saja. Ya, mereka benar, jalani saja. Tapi saya mau janji sama diri sendiri, saya akan menjalaninya bersama ruh saya untuk menikmati setiap proses pendidikan dan keadaannya, susah maupun mudah, senang maupun sedih, lelah ataupun tidak, saya mau berusaha mencintai proses yang saya jalani. Jalannya mungkin tidak lebih baik dari jalan yang

Mendahului #2

3 hari yang lalu, Ada huruf yang membuntuti namaku, membuatnya semakin panjang. Aku tidak begitu suka, tapi mereka resmi melekat. Alhamdulillah, tapi aku khawatir, karena mereka membawa setumpuk tanggungjawab baru. Ada sesorang yang mebersamaiku saat itu. Mau dimintai tolong buat bawa ini itu. Bertemu dengan teman-temannya, diucapi selamat juga. Tapi tidak darinya. Mengambil gambar saja tak sampai. Saat itu, aku mendahuluinya lagi. Ada 2 momen lagi, yang aku fikirkan Apakah aku akan mendahuluinya lagi? Salah seorang teman bilang, "kemungkinan besar, ada 1 momen yang biasanya kamu akan mendahuluinya." Kalau misal benar terjadi, nanti kubuat posting Mendahului #3 Kalau 1 momen nya lagi terjadi dan aku benar mendahuluinya, maka tidak akan pernah bisa aku tuliskan kejadian itu. Tapi toh ini bukan masalah besar buatnya, dan buat kami Hidup bukan tentang siapa yang paling dahulu Karena kita bukan sedang balapan Dan hal yang kita kejar adal

Tentang sekeripsi lagi

Bismillah, Sebelum menulis revisi-an, saya mau nulis ini dulu Jadi ceritanya, awal tahun ini diawali oleh sidang skripsi yang cuman 3 sks, tapi mempengaruhi kelulusan, mempengaruhi waktu bisa ikut koas atau engga. Sebenarnya sih, ada kejadian lain di awal tahun 2016 ini yang ga bisa saya ceritakan banyak disini. Tapi kejadian itu, adalah mood booster buat saya pada umumnya dan ‘adik’ saya pada khususnya. Mari kita lihat apa yang terjadi (khususnya pada saya) pada Selasa, 5 januari 2016 sekitar jam sepuluh di gedung FK eikman Percayalah, bahwa sebelum senyuman di foto itu tercipta, banyak kejadian yang berurai air mata, yang mengiris hati, menguras dompet, dan hal-hal yang kalau kata Ali bin Abi Thalib, “yakinlah ada sesuatu yang menantimu selepas banyak kesabaran (yang kau jalani) yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit.” Walau mungkin saya tak tahu apakah yang saya lewati itu benar-benar “sakit” yang dirasakan Ali dan a