Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

52 MR: 2. Berangkatlah Kamu..

Untuk selanjutnyaa Mojokerto saya singkat MR (sesuai dengan kode stasiun mojokerto di KAI)  Tepat empat jam sebelum berangkat. Izrail bertamu ke rumah, menjemput nenek. Saya menyaksikan sendiri proses sakaratul maut itu. Masih terekam dalam memori saya dengan baik. Dan saya yang memastikan sendiri bahwa ruh sudah terlepas dari jasadnya, pupilnya sudah dilatasi maksimal.  Kakak saya meminta agar saya menunda keberangkatan ke MR. Tapi bapak dan ibu tetap mengijinkan saya untuk berangkat sesuai jadwal. Yang saya khawatirkan adalah kondisi Ibu, karena harus melakukan penguburan di Garut (kampung nenek saya)  tanpa bapak saya, karena harus mengantar putri sulungnya ini merantau.  Iya, hari itu cukup menjadi pengingat bahwa Izrail tidak mengenal waktu dan tempat untuk bertamu.  Tidak peduli tuan rumah punya agenda apa hari itu.  Dan qadarullah, saya masih bisa melihat nenek saya untuk terakhir kalinya, walaupun saya tahu nenek saya saat itu sudah tidak ingat lagi dengan saya

52 Mojokerto: 1. Prolog

Padahal, cuma mau berangkat internship, selama kurleb 52 minggu, dengan jarak kurleb 520 km dari Bandungku tercinta, tapi deg2an.  Kalau ditanya, apa yang membuatmu khawatir, saya punya banyak jawaban. Bahkan ketika saya belum berangkat, saya sudah memikirkan kapan saya pulang, bagaimana saya pulang, apa yang akan saya lakukan saat pulang. (Belum punya mental rantau) (rantau for the first time) (padahal gak nyebrang pulau juga)  Saya masih sangat mencoba untuk peka, menangkap apa maksud Allah dalam takdir saya di Mojokerto.  Memangnya saya akan bertemu siapa? Memangnya apa yang akan terjadi?  Memangnya apa yang akan saya lakukan?  Dan memang memang lainnya...  Yang kemudian salah satu yang saya takutkan adalah..  Menjaga diri saya sendiri untuk tetap dalam kebenaran, bersama. Tarbiyah dzatiyah, begitulah kalimatnya tema mentoring wada waktu saya kuliah dulu. Siapa lagi kalau bukan diri kita yang menjaga keimanan?  Sulit?  Bukan main.  Saya tipe yang mudah bermaksiat