Duluu aku pernah minta sama Allah, pingin jadi orang dengan mobilitas tinggi. Dan itu dikabulkan sekitar sepekan lalu.
Awalnya mau menghemat uang bhd, tapi mantan bos saya mengundang ke akad dan walimahannya secara personal. Gimana mau nolak kalau kemudian sampai nawarin tempat nginep juga (walau akhirnya cuma ngetem aja), dan saya jadi teringat dengan ucapan teman saya, "uangmu, lebih baik dipakai membeli pengalaman daripada barang". Ya, hitung-hitung saya belajar melakukan perjalanan jarak jauh sendirian. Kali itu, tujuan saya adalah jakarta. Itu kedua kalinya saya ke jakarta sendiri, setelah pertama kalinya ke dufan sendiri dari Bandung. Maafin aku yang anak rumahan ini.
Kalau kamu baca, wan, dari 10 undangan di bulan april, cuma undangan dari kamu yang aku datengin. Tapi aku juga excited banget sih.. Setelah merasa bosan di kosan dan mojo, akhirnya aku keluar walaupun cuma 3 hari. Jumat sore berangkat, sabtu pagi sudah di jakarta, lalu sorenya ke bandung, paginya silat, lalu sorenya berangkat lagi ke mojokerto. Nyampe pagi langsung ke RS dan nyoap nyoap bedah. Buatku itu cukup..menyenangkan dan melelahkan. Dan akhirnya aku bisa bilang, " jadi gini rasanya mobilitas jarak jauh yang tinggi", sebab kalau bisa di bilang, selama di Bandung mobilitasku juga cukup tinggi apalagi setelah bawa motor, tapi areanya masih di bandung bandung aja.
Selain itu, akhirnya dikasih kesempatan juga ketemu sama temen2 nostra, sama temen2 profs, sama anak2 asshoff.
Kemudian aku menyadari bahwa aku sangat suka melakukan perjalanan.
Berkontemplasi dengan pikiran.
Berbincang dengan orang baru, tentang asal dan tujuan mereka.
Menyadari bahwa aku melakukan sebuah proses perpindahan.. Kalau bahasa cak nun, taqarrub dengan iman sebagai daya nya, menuju keluar dari batas percaya dan tidak percaya, sehingga yang dituju menjadi haq untuk kita.
Ya Allah, beri aku kesempatan merasakan mobilitas yang tinggi lagi, yang di dalamnya adalah proses taqarrub kepada yang haq. Yang ternasuk kepada ciri dari ibadurrahman, melakukan perjalanan di muka bumi dengan rendah hati sembari menebar saalaam keselamatan (25:63)
Allahu a'lam
Sekelumit potongan hari hari itu
Hadi, yang sedih karena gak bisa ikut apel karena terhalang ongkos. Iya, mobilitas yang tinggi bukan hanya tentang waktu, tapi juga dana. 😂😂
Komentar
Posting Komentar