Bermimpi dan Tembus Batas untuk Mengabdi
Judul presentasinya tetep mainstream kata saya mah kang, ya, tetep mainstream-an care provider
Bermula dari Seven stars doctor,
as care provider >> tiang peningkatan kualitas kesejahteraan, kesehatan
as communicator >> pandai berkomunikasi dan menyampaikan maksud ke orang awwam sampai ke presiden sekalipun
as community leader >> tuntutan sebagai salah satu yang punya pengaruh di masyarakat
as decision maker >> bisa memutuskan di saat genting sekalipun
as manager >> banyak yang bisa dan harus dilakukan
as researcher >> karena dokter itu long life learning
as religious >> karena dokter itu manusia
Hari ini hujan, alhamdulillah. Alhamdulillah ada alasan ga ikut mabim #eh
Justru aku akan jadi manusia paling menyesal hari ini kalau seandainya ga ikut mabim tadi.
Kenapa? Pematerinya beliau yang kebanggaan fk unpad, kang bipbipbipbipbip duaributujuh, ketua angkatan superstar, dokter muda rshs, cumlaude, dan lagilagi pertanyaannya kenapa harus alumni sma ti** bandung, tapi keren lah pokonya, kayanya teh angkatan duaributujuh duaribudelapan ga krisis pemimpin kaya kelompok tutor baru ku #eh
cuman nyesel tadi ga nulis banyak quotes yang keluar dari mulut beliau. Mungkin beliau ga sadar, tapi inspiring, lebih inspiring daripada waktu oppek.
Jadi ceritanya, manusia duaribuduabelas ini mau akan bina desa, jatinangor peduli. Lalu diberi materi dulu essensinya apa. Ini yang aku suka, bahwa setiap kegiatan yang kita lakukan, harus dikasih pengarahan apa esensinya, jadi ngejalanin mabim sekalipun ga sia-sia-sia-sia.
Bermula dari seven stars doctor as care provider, kami adalah 'penyedia layanan kesehatan' (apa ya bahasa indonesia bagusnya?). Pokoknya care provider, bukan sekedar dokter yang kuratif penyakit, tapi juga yang sehat makin sehat. Karena sehat menurut WHO dan UU Kesehatan, sehat itu yang tidak cacat fisik, mental, sosial, serta produktif dalam sosial dan ekonomi. Makanya, kalau menyembuhkan jadi sehat itu, bukan sehat dari penyakit fisik aja, tapi dokter itu harus bisa menumbuhkan sehat rohaninya, sehat ekonominya. Percaya ga dokter bisa meningkatkan ekonomi indonesia? Bertolak cerita inspiratif Pa Dede dulu, sedikit sejarah yang kutahu, Dekan FKUP yang keren dan gagah #ganyambung, ditambah semangat akang beliau ini, saya mimpi, saya percaya.
Lalu, tentang wilayah kekuasaan kami, jatinangor. Fakta tentang jatinangor. Jatinangor kumuh? Sebenarnya indah. Kecamatan, yang mungkin nanti akan menjadi ekor Bandung, di satu sisi akan menghilangkan banyak sawah hanya untuk pembangunan. Pembangunan apartemen dan mall, karena jumlah orang bertambah. jumlah imigran bertambah. Kenapa? banyak mahasiswa. IT* aja buka kampus jatinangor. Nanti U* sama UG* juga pindah aja sekalian. Rumah penduduk yang menempel ini seharusnya buat kamu ingat, ingat harus mengabdi.
Dan karena itu, ada program bina desa.
"Iya, memang karena itu. Sebagai care provider, harus berbagi, tak usah mennunggu jadi dokter dulu. Tapi, esensi yang dititpkan, bukan sekedar menumbuhkan sikap emapti saja. Bukan karena kita berbagi karena itu kewajiban. Bukan sekedar berbagi karena itu hal mulia. Karena berbagi itu wujud rasa syukur kita,"
Berbagi itu, wujud syukur kita. Bersyukur, sehingga nikmatmu akan bertambah.
Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?
Jika bersyukur maka akan Kami tambahkan nikmatmu
Jika kamu menolong agama Allah, Allah akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
Alhamdulillah, bersyukur hari ini ikut mabim.
Komentar
Posting Komentar