Itulah kenapa kartun dan anime jepang untuk anak-anak digemari oleh saya dan yang lainnya, sampai jaman SD itu ga pernah absen nonton TV hari minggu pagi sampai siang, #haha, setiap habis magrib nonton sampai malem, ga belajar, atau sempet kepikiran bolos sekolah cuma buat nonton kartun yang tayang hari senin sampai jumat. Bahkan sampai SMA pun nonton begituan tuh masih diagendakan buat hadi.
Hahaha, terus dimarahin ibu karena kami kalau nonton kartun selalu sama-sama, dari kakak tua #eh sampai adik muda, bekerjasama untuk nonton bersama, terus dibilang pemalasan karena nonton terus kerjanya, itu tuh kartun setan mengganggu waktu solat lah, lalalalalalala.
Iya, iya. Emang udah diset begitu kan, biar generasi menjadi apa yang si pembuat film harapkan. Tapi, alangkah baiknya #modus kita wujudkan harapan baik si pembuat film ini, yang baiknya untuk kita.
Macam propaganda dan doktrin positif yang ingin ditanamkan kepada anak-anak jepang yang nanti akan menjadi pemimpin bangsa, bahwa generasi Islam Indonesia harus punya juga, apa itu? banyak lah
Nakata si pemain sepak bola jepang yang go internasional saja terinsiprasi dari si captain tsubasa.
Jangan salah kalau sekarang jepang sedang membuat robot besar raksasa yang dikendalikan manusia di dalamnya untuk militer, yang membuatnya adalah mereka yang dulu nonton gundam.
Atau nanti akan benar-benar ada kantong doraemon.
Muncul semangat macam naruto yang ingin menjadi hokage.
Lalu pemikir kritis macam conan,
wajar anak-anak Indonesia saat ini kondisinya begini kalau disuguhin sama sinetron #eh,
ya tetep, nonton kartun juga harus bimbingan orangtua, orangtua yang mengerti, yang mengerti walau aku sudah kuliah ini, sudah besar nanti dan masih ada umur, aku masih bakal tetep nonton kartun. Ya maksudnya mencerna baik-baik kartun yang ditonton sehingga efek samping atau yang negatifnya bisa dibuang dari proses mencerna di otak.
Kesannya emang agak sedikit alay atau lebay, karena kartun jepang tuh emang lebay, tapi sarat makna.
Waktu balik ke madura, hadi pernah dimarahin sama om, gara-gara nonton HxH. Katanya anak kuliah, tapi kok nontonnya kartun begituan. Nanti kamu ga dewasa. Nih, om kasih film yang bagus. dan plis, malah dikasih film apaan tuh. Ya aku sih iya-iya aja, minta file filmnya, terus di copy. Lalu beberapa jam kemudian udah dihapus lagi. Hahahaha.
Entah ini tulisan kayanya subjektif, cuma cari pembenaran aja. Cari pembenaran, masih bingung nanti ngelanjutin spesialis atau ga.
Kalaupun engga, saya mau jadi dokter komikus aja kalau gitu, ngubah si Harper dan Robbin jadi komik.
dan sesungguhnya, saya jadi ingat kembali kenapa saya mau masuk fk, bukan ingin jadi dokter. Saya cuma ingin ketika suatu saat dibutuhkan, dibutuhkan jadi tenaga medis, saya bisa dan punya hak melakukannya karena saya punya izin. ya, sepertinya hanya itu.
ya lagi-lagi ya, hanya Allah yang tahu apa yang akan terjadi nanti. Saya hanya bisa bermimpi dan berdoa. Juga berusaha agar usaha sejalan dengan takdir.
Hidup Tsubasa! #eh....
Komentar
Posting Komentar