Judul ini, saya peruntukan buat teman-teman aktivis, yang sudah pasti sangat strong menghadapi tantangan.
Maaf kalo ada yang tidak berkenan dan sangat random :|
Maaf kalo ada yang tidak berkenan dan sangat random :|
Kalau tiap sore habis pulang kuliah, Student Center pasti penuh. Mulai dari lantai 3 yang latihan, lantai 2. Dari masjid, WC, dan semua ruang KKM. RRB, bukan Ruang Rapat Bersama, tapi Ruang ReButan. Ruang KKM apa dipake sama KKM apa. Sampai lantai satu, dari kantin yang dipenuhi orang makan, orang rapat, orang nunggu, sampai orang galau. Koridor depan-samping penuh dengan lingkaran rapat. Kalau penuh, bisa invasi ke koridor bangunan lain. Atau kalau udah acaranya, ruang teater suka penuh. malahan rebutan ._.
Kalau pas kuliah, terus ditanya, "habis ini mau kemana?" Pasti udah punya kegiatan. Mau rapat ke, mentoring ke, atau pulang, ya bebas. Ada juga yang suka curhat, "Aduh aku bingung, ada rapat A sama acara B, pingin ikut dua-duanya. tapi waktunya barengan. kata kamu ikut yang mana ya?" Atau ga "Maaf ya gabisa ikut. Habis ini mau kumpul X dulu, terus rapat Y. Baru habis itu bisa ikutan Z deh. ya walau cuma bentar, baru pulang."
Wajar, penting banget time management, penting banget prioritas, penting banget decision making.
Suka geleng-geleng dan mempertanyakan, "Kenapa semua orang sibuk?" Terus temen sebelah jawab, "Sendirinya juga sibuk."
Suka geleng-geleng dan mempertanyakan, "Kenapa semua orang aktivis sih?" Terus temen sebelah jawab, "Sendirinya juga aktivis, pake banget."
Iya, saya juga geleng-geleng sama diri sendiri. Kenapa waktu itu pingin ikutan ini itu, isi semua oprek panitia (ga semua juga sih). Kenapa? Kenapa? Kenapa?
Ada beberapa jawaban mainstream hasil riset kecil-kecilan. Ya mungkin jawaban saya juga ada di dalamnya.
1. Ingin menebar manfaat
Ini tipe idealis biasanya. Menebar manfaat, ingin memajukan organisasi yang dia ikuti. Begitukah?
2. Ingin belajar
yang ini kebalikan dari diatas. Biasanya, karena dulunya belum pernah ikutan keorganisasian, dan menyadari betapa pentingnya softskill yang salah satunya bisa diperoleh dengan ikutan macem-macem, sampai jadi aktivis
3. Mengisi waktu luang
Biasanya sih ini jawaban yang ikut KKM yang ga berat-berat, kaya misal olahraga gitu
4. Karena hobi dan atau passion
Mirip-mirip kayanya sama yang diatas. Biasanya, yang ini bertahan lebih lama, soalnya sesuai sama passionnya, dan berkumpul bersama orang-orang yang punya satu kesamaan, jadi lebih happily ever after gitu..
5. Ada alasan lain? Pingin ngeksis mungkin? Atau nambah-nambah sertifikat? Nambah pengalaman? Tapi biasanya udah jarang alasan "karena ikut temen"
Diatas mungkin contoh beberapa alasan saja. Dan mungkin, mempertanyakan "kenapa saya bisa kepingin ikutan ini itu" muncul saat merasa jenuh atau tidak nyaman saat menjalaninya, sehingga terasa berat. Atau, tidak mendapatkan apa yang diharapkan dari kegiatan tersebut.
Ya, mungkin, begitu.
Alasan lainnya, saya ingin waktu saya produktif. Ga gabut. tidak ingin terisi kesia-siaan. Makanya begini begitu, ikut ini itu, walau ga se-activist yang lain.
Hanya saja saya takut, justru ketika saya ingin bermanfaat, malah membebani. Ketika saya ingin belajar, malah tidak mendapat apa-apa. Ketika ingin mengisi waktu luang, malah urusan penting tidak terurus. Karena hobi atau passion? Malah mengabaikan kewajiban.
Yang lebih saya takutkan lagi, ketika saya tidak ingin sia-sia, yang saya lakukan ini ternyata adalah kesia-siaan, yang hanya tepukan dan siulan belaka, atau bahkan, butiran debu.
Komentar
Posting Komentar