Tadi lab activity, belajar anatomi, terus lihat jasad manusia.
Jasad yang Allah titipkan pada ruhnya, yang ia pakai untuk beramal, beraktivitas, bekerja, dan menunjang kehiudpannya. Lalu ada di depan kami, sudah dalam keadaan asalnya.
Bau formalin menyerebak. Bikin perih dan menutup hidung.
dr. Arifin siap dengan masker, gloves dan scalpel-nya.
Kami, siap dengan mata dan hati serta pikiran kami.
Jasad tanpa kepala dengan tubuh yang sudah terbuka, kami melihat isinya, di depan kami. Ada juga yang hanya kumpulan organ di abdominal cavity, setelah sebelumnya melihat otak.
Wahai ruh jasad ini,
Apakah engkau melihat, kami yang memerhatikan jasadmu dengan tatapan yang tidak enak, sambil menutup hidung? Kami yang melihat luar dan dalam tubuhmu yang sudah mengeras, kami yang membuka-buka, mengacak-acak bekas jasadmu? Membelah dari kulit hingga fascia dan tulang serta pembuluh darahmu?
Kurang apalagi coba, untuk bersyukur dan bersyukur, selalu diingatkan pada yang namanya kematian?
Komentar
Posting Komentar