Langsung ke konten utama

Kembang Api


Ini bukan kembang api murahan, kembang apinya bagus, yang waktu meledak di atas suaranya keras, sekeras teriakan kita. Waktu itu adalah malam kemarin, waktu bulan lagi paripurna. Langitnya bersih, jadi kesannya agak alay pas anak-anak bilang bintangnya kembang api, yang Cuma ada di jatinangor. Haha.

Agak menyesal, tapi ya sudahlah. Oppek kemarin banyak hikmahnya. Masih inget ga ya? Kolegaisme, komunikasi, decision making, inisiatif, along life learning, respect, responsibility, dan... jreng.. lupa satu lagi. Ko lupa sih? Itu kan yang paling disukai, bersyukur. Ya, delapan nilai ini yang ditanamkan pada calon dokter, mahasiswa, keluarga baru di kampus ini.

Sesungguhnya, ada perasaan takut. Minder. Dan menyesal masuk sini. Disini itu tempatnya orang-orang yang benar-benar punya pengalaman aakademis tinggi. Serem pokoknya, dan ngerasa aku salah tempat. Terlalu banyak orang yang lebih pantas jadi dokter disini.

Tapi, apa kata kalau nasi sudah menjadi bubur. Jadi sekarang, buat buburnya jadi enak, itu saja.

Bersyukur, nilai itu yang paling melekat. Masalahnya, kalau kata orang kenapa ada orang yang menyesal kuliah di kedokteran, kedokteran manapun. Ya itu adalah aku. Lalu kenapa dipilih? Hadi sudah menghancurkan asa dan harapan teman-teman disana yang benar-benar ingin masuk sini. Yang sudah menguras banyak hal hanya untuk bisa kuliah disini. Kamu? Menyesal? Masalahnya aku ngerasa ga bisa nngapa-ngapain disini. Hanya keberuntungan yang membawaku kesini.

Setelah itu, kamu mau apa? Rasanya sakit ngeliat niat teman-teman yang lain yang lebih kuat, lalu niat itu ditelan takdir. Ya, itu takdirnya. Takdir kamu ada disini. Itu semua Allah yang Kuasa.

Setelah itu, harusnya kamu bersyukur. Kuliah kamu itu harusnya diatas 36 juta persemester. Bersyukur. Bersyukur dengan hati, ucapan, dan tindakan. Ketika kemarin sudah bersyukur dengan hati dan ucapan, sekarang, rasanya berat banget bersyukur dengan tindakan.

Kuliah yang benar disini. Kuliah di kedokteran ga gampang. Buktiin kita gak ansos. Kita bisa berkontribusi. Karya kita dituntut oleh banyak orang. Harapanmu adalah harapan yang lain juga. Kamu dititipkan banyak harapan. Ketika mereka ingin kuliah di kedokteran untuk bisa membantu banyak orang, lalu belum ada kesempatannya karena kamu yang mengambilnya, maka harapan mereka adalah harapanmu juga. Ketika mereka menyekolahkan kita agar kita mampu merubah bangsa, maka harapann mereka adalah harapan kita.

Kamu sudah terlanjur berada di kolam hadi, maka berenanglah. Kamu sudah terlanjur mengunyah hadi, maka nikmatilah. Nasi sudah menjadi bubur, buatlah buburnya enak. Tetap bersyukur, karena ini jalan Allah. Tetap semangat, dengan selalu menghadirkan Allah bersamamu. Bukankah itu yang selalu kau katakan? Innallaha ma’ana.

Semoga nilai-nilai itu benar-benar melekat dalam hati, dan teramalkan. Terima kasih buat kakak-kakak yang baik hati, yang sabar, dan keren penampilannya, merangkul kita semua. Juga teman-teman, semoga bisa jadi teman seperti waktu seventh dulu.

Satu kata, oppeknya keren.

Aduh, isinya jadi curhat begini. Dan gaada fotonya. Nanti kalau udah minta Insya Allah di post. Satu kata juga, foto-foto yang diambilnya keren. Semuanya keren. Apalagi kembang apinya.

Ingatlah kembali kenapa kau harus bersyukur. Berjalanlah, berlarilah, jangan merasa tak mampu sampai kau benar-benar tak sadarkan diri. Banyak orang dibelakangmu dengan kekuatan doa yang lebih besar dari usahamu.

Keep spirit. Semangat. Ganbatte. Allah  akan tetap selalu bersamamu, jika patuh dan sabar

Allah beserta kami, sebab patuh dan sabar --didikan Islam,
Jangankan keringatku, darahku pun ku relakan --almamater
Wahai kalian yang rindu kemenangan --totalitas perjuangan
break the iceberg --oppek 2012

Kembang apinya bener-bener keren...


 Catatan: Kata ganti orang kedua merujuk pada writer

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Students Day

6 September 2012, Unpad Ada student day. Ngapain? Ya, ga jelas , pamer UKM, parade fakultas, yang penting sih ketemu temen temen 20, temen temen smp. Hadi kaya anak ayam panda kehilangan induk. bukan, maksudnya ngebaur aja sama fakultas lain. Ke stand-stand bareng ifa sama temen-temennya (faperta), yang temen temennya ternyata sangat ingin masuk fk, dan sindrom itu muncul lagi di kepala. Ketemu temen-temen smp, ifa, pipah, aizzah, qonita, andra, ketemu sama temen-temen dua puluh, sama ichwan, sama endo, sama temennya yang aku kira kevin, sama novi, sama achmad yang ternyata satu fakultas sama andra, ketemunya bareng dan sama-sama manggil, terus pada pa pelong-pelong gitu mereka, manggil orang yang sama, haha, ga ngerti ah. Ketemu sama franklin sama sofah, cerita banyak. malah ngerasa jadi curcol sama mereka about what happen with hadi in FK. Terus cerita kalau mereka udah ketemu sama kakak hadi. dan berita sudah menyebar luas. Yang bodor itu ketemu sama kakak sendiri, tapi g...

Buket Bunga dan Alamat E-mail

Hei, ada yang tau cara merawat bunga tanpa akar itu? Iya, ini pertama kalinya aku dapat buket bunga :3. dari siapa? Ehm ehm tebak. Biasanya, di kampus kalau ada event sesuatu fakultas berubah jadi pasar. Mendanus everywhere, termasuk danus bunga. Jadi, kita bisa pesan bunga untuk dikasih ke seseorang sambil dikasih pesan, dan nama kita bisa dirahasiakan. Terus? Gapapa. Aku cuma mau bilang, bunganya bukan dari danus tsb. Mau ngirim bunga ke siapa emang dan siapa yang mau ngirim bunga ke hadi? Bisa aja sih, buat roomate gitu. Tapi, mendingan dibeli danus makanan kan uangnya ... Terus, bunganya? Apakah bunga ini dikirim lewat e-mail seperti judul di atas..?  Ya kali. Bermula dari semua keacuhan. Selain berubah jadi pasar, saat-saat lecture adalah saat yang tepat untuk publikasi dan juga oprec lalala. Nah, saat itu pendkesma lagi muterin oprec lomba Padjadaran Berprestasi Summit.  Ada 7 mata lomba disana. Nah, si aku ini iseng aja nulis, jadi engganya ikut gimana nt...

Terlahir (terlatih) bisa Fisika

Kalau dipikir fisika itu ga ada gunanya. Eh, lebih tepatnya, ga nyata dalam kehidupan sehari-hari. Buat apa kita mengukur volume batu? Menghitung gaya normal si batu, lalu sudut elevasi yang tepat agar batu itu bisa dilempar lalu jatuh berada pada jarak 1m dari sisi sungai, lalu sesuai gaya archimedes, batu menggantikan volume air yang loncat sesuai dengan volume yang tercelupnya, lalu kemudian tenggelam dengan percepatan dan kecepatan tertentu, dipengaruhi oleh gaya gesek dengan air? Kalau dibilang buat digunakan sehari-hari, sepertinya gak usah belajar secara teoritis, nyatanya, kegiatan yang berhubungan dengan fisika itu adalah kegiatan yang terlatih, bukan terdidik. Tukang bangunan, terlatih bisa menerapkan fisika. Dia tahu kecepatan awal yang tepat agar batu bata yang dia lempar pada kawan diatasnya bisa menangkapnya. Temannya yang diatas juga sudah bisa memperkirakan pada detik ke berapa dia harus menangkap setelah kawannya melempar. Pemain bola basket juga sudah bisa memperkir...