Pingin meledak (lagi).
Campur aduk antara kecewa dan kebakar.
Allah ingin menunjukan pada seorang hadi, suatu kondisi ini, sehingga ia meng-iqronya.
Ini bukan tentang kondisi yang parah, ini tentang angkatan 2012,
ketika kami dipanggil "2012!" sama bos giza, kami menepuk dada dengan kepala tangan dua kali lalu teriak "NOSTRA" dengan kepalan tangan.
ketika kami dipangggil "FK unpad" kami teriak "UNITE" dengan telunjuk tangan kanan diangkat, yang gaya jargonnya mirip dengan ketika kami dipanggil "Indonesia!" kami menjawab "Tanpa JIL!".
hehe. Emang kadang kalau lagi seseruan suka disebut juga, dan yang menginisiasinya biasanya faisal.
lagi ah,
"2012!" *tepuk dada 2x* "NOSTRA" *acung kepalan tangan*
"FK UNPAD!" "UNITE" *acung telunjuk tangan*
"Indonesia" "TANPA JIL!" *telunjuk tangan acung lagi* *abis lucu, gaya jargonnya sama*
Iya, melihat diri saya sekarang seperti melihat teman saya dulu. Melihat orang lain seperti saya dulu. Bener-bener ngegebuk diri sendiri yang merasa kesindir sama tingkah laku jelek saya dulu. Ga enak ternyata. dan saya belajar bagaimana rasanya berada di posisi yang dulu saya men-subjek-i teman saya dulu.
Yang saya baca lagi, betapa melek melihat dunia luar. Yang gambaran kecilnya seperti fk, luasnya.. betapa banyak orang hebat disekitar saya. Sekecil apapun itu, semuanya hebat! betapa inspirasi baru atau pengingat lagi, dan saya gatau harus bilang dunia ini sempit, atau bumi itu luas.
Saya kecewa dengan diri saya sendiri. Atas diri yang tak bisa mengawali sebuah proses pembelajaran panjang di fk ini dengan baik. Karena begitu banyak mereka yang bersemangat mengawali catatan barunya. Saya, baru ngeh sama ingin saya disini.
Saya jadi ingat, dulu saya SMP dan SMA dengan sekarang. mengawali dengan cukup baik, dan berusaha mengakhirinya dengan yang terbaik.
Rasanya hari ini benar-benar terbakar semangatnya. Semangat untuk berproses menjadi lebih dan lebih dan lebih hingga mengakhirinya dengan amat baik. Bertolak dari awal yang hanya cukup baik.
Cukup baik? Ya. Melihat diri saya sekarang yang setidaknya bisa survive dan menyadari saya ini mahasiswa, mahasiswa fk dengan tuntutan sepanjang hayat, saya sudah bersyukur karena sebelumnya yang terbayang, nanti saya depresi dengan keadaan ini.
Bersyukur saya punya dekan seperti Prof Tri yang low profile, asik, dan sangat mengapresiasi apapun itu prestasinya
Bersyukur saya berada di lingkungan orang -orang yang ga ngerti lagi pinternya macam apa, sehingga saya selalu ingat bahwa diri saya ini amatlah bodoh.
Bersyukur ada di lingkungan orang-orang yang beragam bakat, sehingga saya menyadari saya juga punya khas, walaupun terkadang saya merasa tidak bangga dengan kespesialan yang saya miliki.
Bersyukur dikasih kandang macan (baca:fk), sehingga saya dilatih biar bisa jinakin macannya, atau mengalahkan si macan, atau menguatkan diri.
Bersyukur saya bertemu kakak-kakak yang menginspirasi sehaingga saya terinspirasi untuk menginspirasi.
Dan syukur itu sulit.... sulit.... sulit.....sulit.....sulit.
Sampai kapan saya bertahan, entah.
Rasanya terbakar banget semangatnya untuk jadi kontributor, menjadi agent of change and agent of development, menjadi pionir, menjadi yang lebih baik dari mereka, dan satu hal yang saya lupa untuk menjadi yang lebih baik dengan cara saya, dengan pribadi saya yang banyak batas dan cuma segini keadaannya. menjadi diri saya sendiri.
sekali lagi. Semangat saya terbakar.
Inilah saya. Terima kasih nostra, terima kasih Allah,
Alhamdulillah.
Hari ini berubah, besok mengubah!
Dan ketika kau sudah berada di puncak, ingat apa yang sudah mambuatmu terus berjuang mencapai puncak.
ini faisal malah nongol di blog hadi nih
Komentar
Posting Komentar