salam!
Sebenarnya ini telat, harusnya kemarin.
kemarin, saya memecahkan rekor baru diri, pulang jam setengah sebelas malam. Apa? kurang malam? saya akan buat lebih malam lagi kalau gitu.
pulang dari asrama itu, saya senang, karena adik-adik semakin dewasa saja. Untuk pekerjaan rumah, tidak haruslah mengandalkan saya lagi, giliran pulang malah jadi pembantu. emang suasana rumah kalau dibandingin suasana asrama kurang cocok untuk belajar. tapi, suasana asrama malah bikin hidup terlalu memanfaatkan fasilitas untuk hal ga perlu, macam download film. Kamar saya tetap bersih, karena ada yang bersihin. tetapi, kamar tanpa lampu. makin gabisa belajar. Plis, saya mau uts. mau sungguh-sungguh belajar. saya ga berharap banyak, selain lulus uts. matilah kau sooca! matilah kau mde! bhp! phop! crp! harus mati ditangan saya!
seminggu ini, aktivitas buat saya tepar. akibatnya, persiapan buat uts masih 20%, ya sekarang 25% lah. sementara uts hari senin. dan saya lihat, orang-orang sudah persiapan 75%. Jauhnya.........
Pernah berfikir untuk mundur. tapi, kalau dipikir-pikir, saya sudah besar, tau prioritas dan kebutuhan. lagipula, emangnya dengan menghilangkannya dari to-do-list, kamu malah belajar hadi? ga. yang ada malah kepikiran dan ga konsen belajar. saya sudah dipercaya untuk ada disini. karena hidup itu amanah dan harus amanah. saya hanya bisa membuat sugesti, kalau saya begini, saya bisa uts!
Hal yang perlu dilakukan adalah maksain diri sendiri untuk ngelakuinnya. Dan saya semakin percaya dengan yang namanya power of kepepet. walau sebenarnya, power of kepepet itu akan lebih kuat dengan persiapan sebelum kepepet.
Karena tidak ada persiapan itulah, saya kecewa dengan diri saya sendiri. kenapa tahun ini? ada apa dengan tahun ini? Ada apa dengan saya di tahun ini? Apa yang salah dengan saya di tahun ini?
walau tanpa persiapan yang matang seperti tahun kemarin, setidaknya bagi saya pribadi tidak menurun. lagi-lagi kecewa. Kenapa saya tidak bisa mempersiapkannya dengan lebih baik dari tahun kemarin?
sehingga saya merasa, apa yang saya lakukan sia-sia. saya cape sia-sia. sementara saya tidak ingin sia-sia.
Allah kasih saya kekuatan kepepet itu, karena setiap usaha tidak akan sia-sia. dan manusia akan mendapat apa yang diusahakannya. Artinya, jika hasilnya segini, ada faktor usaha yang cuman segini juga.
Ya, saya kecewa tahun ini. kecewa dengan diri saya sendiri. Tapi, ada hikmahnya. setelah sekian lama, dan saya juga akan masih berusaha untuk menanamkan sugesti positif pada diri saya sendiri.
dan segeralah tutup laptop, dan belajar! jangan sampai kecewa ngeliat hasil uts nanti. Kecewa karena tidak mempersiapkannya. uts hanya ujian kecil dibanding mati. jadi, matikan uts!
salam semangat ponder!
Sebenarnya ini telat, harusnya kemarin.
kemarin, saya memecahkan rekor baru diri, pulang jam setengah sebelas malam. Apa? kurang malam? saya akan buat lebih malam lagi kalau gitu.
pulang dari asrama itu, saya senang, karena adik-adik semakin dewasa saja. Untuk pekerjaan rumah, tidak haruslah mengandalkan saya lagi, giliran pulang malah jadi pembantu. emang suasana rumah kalau dibandingin suasana asrama kurang cocok untuk belajar. tapi, suasana asrama malah bikin hidup terlalu memanfaatkan fasilitas untuk hal ga perlu, macam download film. Kamar saya tetap bersih, karena ada yang bersihin. tetapi, kamar tanpa lampu. makin gabisa belajar. Plis, saya mau uts. mau sungguh-sungguh belajar. saya ga berharap banyak, selain lulus uts. matilah kau sooca! matilah kau mde! bhp! phop! crp! harus mati ditangan saya!
seminggu ini, aktivitas buat saya tepar. akibatnya, persiapan buat uts masih 20%, ya sekarang 25% lah. sementara uts hari senin. dan saya lihat, orang-orang sudah persiapan 75%. Jauhnya.........
Pernah berfikir untuk mundur. tapi, kalau dipikir-pikir, saya sudah besar, tau prioritas dan kebutuhan. lagipula, emangnya dengan menghilangkannya dari to-do-list, kamu malah belajar hadi? ga. yang ada malah kepikiran dan ga konsen belajar. saya sudah dipercaya untuk ada disini. karena hidup itu amanah dan harus amanah. saya hanya bisa membuat sugesti, kalau saya begini, saya bisa uts!
Hal yang perlu dilakukan adalah maksain diri sendiri untuk ngelakuinnya. Dan saya semakin percaya dengan yang namanya power of kepepet. walau sebenarnya, power of kepepet itu akan lebih kuat dengan persiapan sebelum kepepet.
Karena tidak ada persiapan itulah, saya kecewa dengan diri saya sendiri. kenapa tahun ini? ada apa dengan tahun ini? Ada apa dengan saya di tahun ini? Apa yang salah dengan saya di tahun ini?
Allah Maha Baik, bahwa Allah, jika Dia mencintai hamba-Nya, Dia akan mengujinya.
walau tanpa persiapan yang matang seperti tahun kemarin, setidaknya bagi saya pribadi tidak menurun. lagi-lagi kecewa. Kenapa saya tidak bisa mempersiapkannya dengan lebih baik dari tahun kemarin?
sehingga saya merasa, apa yang saya lakukan sia-sia. saya cape sia-sia. sementara saya tidak ingin sia-sia.
yang menilai ikhlash itu Allah. Kalau ga ngelakuin karena ga ikhlash, terus kapan mau ikhlashnya?
Allah kasih saya kekuatan kepepet itu, karena setiap usaha tidak akan sia-sia. dan manusia akan mendapat apa yang diusahakannya. Artinya, jika hasilnya segini, ada faktor usaha yang cuman segini juga.
Ya, saya kecewa tahun ini. kecewa dengan diri saya sendiri. Tapi, ada hikmahnya. setelah sekian lama, dan saya juga akan masih berusaha untuk menanamkan sugesti positif pada diri saya sendiri.
Bahwa saya cari semangat ke tempat yang salah. Karena sumber semangat abadi itu, hanya dari Allah. Sumber semangat saya harus hanya Allah.
dan segeralah tutup laptop, dan belajar! jangan sampai kecewa ngeliat hasil uts nanti. Kecewa karena tidak mempersiapkannya. uts hanya ujian kecil dibanding mati. jadi, matikan uts!
salam semangat ponder!
Komentar
Posting Komentar