Langsung ke konten utama

52 MR: 2. Berangkatlah Kamu..

Untuk selanjutnyaa Mojokerto saya singkat MR (sesuai dengan kode stasiun mojokerto di KAI) 

Tepat empat jam sebelum berangkat. Izrail bertamu ke rumah, menjemput nenek. Saya menyaksikan sendiri proses sakaratul maut itu. Masih terekam dalam memori saya dengan baik. Dan saya yang memastikan sendiri bahwa ruh sudah terlepas dari jasadnya, pupilnya sudah dilatasi maksimal. 

Kakak saya meminta agar saya menunda keberangkatan ke MR. Tapi bapak dan ibu tetap mengijinkan saya untuk berangkat sesuai jadwal. Yang saya khawatirkan adalah kondisi Ibu, karena harus melakukan penguburan di Garut (kampung nenek saya)  tanpa bapak saya, karena harus mengantar putri sulungnya ini merantau. 

Iya, hari itu cukup menjadi pengingat bahwa Izrail tidak mengenal waktu dan tempat untuk bertamu.  Tidak peduli tuan rumah punya agenda apa hari itu. 

Dan qadarullah, saya masih bisa melihat nenek saya untuk terakhir kalinya, walaupun saya tahu nenek saya saat itu sudah tidak ingat lagi dengan saya. 

Kehidupan masih harus terus berlanjut. 

Saya diantar ke kosan di MR, lalu kemudian berangkat ke Surabaya untuk mengikuti pembekalan isip. Bapak mampir dulu ke kampungnya di Madura sebelum pulang ke Bandung. 

Selama pembekalan, saya sekamar dengan teman2 nostra Jatim. Jumlah kami hanya ber13, dan kami adalah orang2 nyasar :)). Itulah mengapa saya bilang sama teman2 saat pamit, "doakan agar tidak tersesat dunia akhirat, "

Squad Nostra Jatim


Hari terakhir pembekalan, di saat2 kami akan pergi ke wahana masing2, teman sekamar saya bilang, "Hadi, dari tadi menghela nafas terus. Berat ya? "

Aku jelas kaget karena dia menangkap kekhawatiranku yang banyak ini. Padahal saya tidak mengutarakan apa2, dan saya tidak sadar banyak menghela nafas sedari tadi. Saya cuma bisa bilang, "Oh iya ya?"

"Sampai ketemu ya, dengan wajah sumringah, karena kita sudah melewati ini nanti"

Iya, sampai kosan, sebelum tidur, yang saya harapkan bahwa saya besok bangun dan pulang ke Bandung, isip sudah selesai. 


Saya bertemu teman2 satu wahana dari berbagai daerah. Tantangan pertama saya adalah adaptasi secepat mungkin dengan keadaan baru ini, dan kendala bahasa masih menjadi permasalahan utama bagi saya. Apalagi saya bersinggungan dengan orang orang daerah yang Jawanya pakai kromo inggil. Dengan dialek medok nya saja saya kadang suka loading. 

Selain bahasa, adalah adaptasi dunia kerja. Walau saya bukan pegawai RS atau pun puskesmas, saya disini sudah bekerja, bukan lagi mahasiswa. Kadang, saya masih bermental dek koas, padahal saya ini sudah dokter. Artinya, sudah ada tanggungjawab lebih, selain hak yang lebih tentunya. 

Bagi saya, ini adalah pertama kalinya keluar dari zona nyaman. Dan kemudian, Allah mengingatkan saya, bahwa saya pernah menulis ini


Jadi, tetap semangat, Had! Walaupun saat ini satu satunya alasan yang bisa saya terima adalah 'untuk segera menyelesaikan urusan ini agar kemudian segera mengerjakan urusan yang lain."

Hadi, yang masih mencoba menangkap maksud Allah mengirimnya ke Mojokerto. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Students Day

6 September 2012, Unpad Ada student day. Ngapain? Ya, ga jelas , pamer UKM, parade fakultas, yang penting sih ketemu temen temen 20, temen temen smp. Hadi kaya anak ayam panda kehilangan induk. bukan, maksudnya ngebaur aja sama fakultas lain. Ke stand-stand bareng ifa sama temen-temennya (faperta), yang temen temennya ternyata sangat ingin masuk fk, dan sindrom itu muncul lagi di kepala. Ketemu temen-temen smp, ifa, pipah, aizzah, qonita, andra, ketemu sama temen-temen dua puluh, sama ichwan, sama endo, sama temennya yang aku kira kevin, sama novi, sama achmad yang ternyata satu fakultas sama andra, ketemunya bareng dan sama-sama manggil, terus pada pa pelong-pelong gitu mereka, manggil orang yang sama, haha, ga ngerti ah. Ketemu sama franklin sama sofah, cerita banyak. malah ngerasa jadi curcol sama mereka about what happen with hadi in FK. Terus cerita kalau mereka udah ketemu sama kakak hadi. dan berita sudah menyebar luas. Yang bodor itu ketemu sama kakak sendiri, tapi g...

Buket Bunga dan Alamat E-mail

Hei, ada yang tau cara merawat bunga tanpa akar itu? Iya, ini pertama kalinya aku dapat buket bunga :3. dari siapa? Ehm ehm tebak. Biasanya, di kampus kalau ada event sesuatu fakultas berubah jadi pasar. Mendanus everywhere, termasuk danus bunga. Jadi, kita bisa pesan bunga untuk dikasih ke seseorang sambil dikasih pesan, dan nama kita bisa dirahasiakan. Terus? Gapapa. Aku cuma mau bilang, bunganya bukan dari danus tsb. Mau ngirim bunga ke siapa emang dan siapa yang mau ngirim bunga ke hadi? Bisa aja sih, buat roomate gitu. Tapi, mendingan dibeli danus makanan kan uangnya ... Terus, bunganya? Apakah bunga ini dikirim lewat e-mail seperti judul di atas..?  Ya kali. Bermula dari semua keacuhan. Selain berubah jadi pasar, saat-saat lecture adalah saat yang tepat untuk publikasi dan juga oprec lalala. Nah, saat itu pendkesma lagi muterin oprec lomba Padjadaran Berprestasi Summit.  Ada 7 mata lomba disana. Nah, si aku ini iseng aja nulis, jadi engganya ikut gimana nt...

Terlahir (terlatih) bisa Fisika

Kalau dipikir fisika itu ga ada gunanya. Eh, lebih tepatnya, ga nyata dalam kehidupan sehari-hari. Buat apa kita mengukur volume batu? Menghitung gaya normal si batu, lalu sudut elevasi yang tepat agar batu itu bisa dilempar lalu jatuh berada pada jarak 1m dari sisi sungai, lalu sesuai gaya archimedes, batu menggantikan volume air yang loncat sesuai dengan volume yang tercelupnya, lalu kemudian tenggelam dengan percepatan dan kecepatan tertentu, dipengaruhi oleh gaya gesek dengan air? Kalau dibilang buat digunakan sehari-hari, sepertinya gak usah belajar secara teoritis, nyatanya, kegiatan yang berhubungan dengan fisika itu adalah kegiatan yang terlatih, bukan terdidik. Tukang bangunan, terlatih bisa menerapkan fisika. Dia tahu kecepatan awal yang tepat agar batu bata yang dia lempar pada kawan diatasnya bisa menangkapnya. Temannya yang diatas juga sudah bisa memperkirakan pada detik ke berapa dia harus menangkap setelah kawannya melempar. Pemain bola basket juga sudah bisa memperkir...