Telepon di suatu agak-larut-malam, malam itu, saya shock dan denial sambil mengatakan "why me?" Mengapa terlalu banyak dihadapkan pada pilihan. Tidak, lebih tepatnya, mengapa dihadapkan pada pilihan yang sudah jelas apa yang harus dipilih tapi berat untuk memilihnya?
Akhirnya ditempuh juga, walau gatau bakalan beneran 'katempuhan' atau ga. Tapi , saya bersyukur, Allah kasih disaat yang sangat tepat. Saat setelah kejadian bertubi-tubi itu yang membuat saya kecewa sama diri sendiri. Namun kemudian, yang membuat alasan jadi lebih kuat, dan kasih bahagia disaat beban amanah datang supaya lebih semangat. Tunggu tanggal berbagi kebahagiaan yang tepat :3
Ketika dikirimin sticker, "don't worry be happy" tanpa disangka. Dikirimin pesan tiba-tiba yang membuat endorphin meningkat tanpa disangka. Dikirimin buku notes panda yang pingin dibeli banget kemarinnya tanpa disangka. Saya suka kejutan dari Allah.
Katanya sih amanah ga akan salah pilih tuannya. Mari kita buktikan!
Komentar
Posting Komentar