Langsung ke konten utama

Antara Beban dan Anugrah

Apa yang terjadi hari ini? Buat maba Unpad ada PMBU. Tapi, gak akan bahas PMBU disini. Karena nanti posting bakal sangat panjang. Jadi, Hadi mau cerita habis PMBU aja. Ada apa? Ada pre-oppek. Kesan pertama yang muncul habis kegiatan ini adalah, cape. Ya, sangat cape. Kenapa? Tau kan Unpad itu nanjak. Terus, jarak dari bale ke gedung FK itu lumayan jauh. Bayangin aja bolak-balik tangga berapa kali. Udah di asrama kamar paling atas di lantai empat naik tangga, acara pre-oppek di dua gedung FK dan di lantai tiga. Mushola di lantai dua. Itu bulak-balik aja terus. Dari stadion jati, karena jalan ke bale diblokir, kita ke gerbang BNI yang jaraknya sekitar 500 meter, terus balik lagi ke bale, padahal jarak dari stadion jati ke bale lebih deket. Terus dari bale ke gedung FK, padahal, dari gerbang BNI ke FK lebih deket daripada BNI ke bale. gak hanya jauhnya, tapi nanjaknya juga. Di FK, disuruh sholat dulu di lantai dua di gedung A6, terus ke gedung A3 lantai 3. Terus gedung A6 lantai 3.Habis itu sholat ashar, mushola di lantai dua. Tapi, karena tidak ada akses tangga dari lantai dua ke lantai tiga, jadi turun dulu ke lanta satu baru ke lantai dua. Terus balik lagi ke A6 lantai tiga. Terus ke bale dan lebih tepatnya ke lantai 4. Atuhlah, hidup naik tangga.

Gak hanya cape. Tapi, sambutan dari ketua oppek dan ketua senat mahasiswa FK itu cukup inspiring. Saking inspiringnya, aku gak tau harus nulis apa. Yang jelas, kita sebagai mahasiswa pasti dituntut pengabdiannya kepada masyarakat. Fakta yang ada, mahasiswa FK itu, jangan hanya prestise nya aja yang tinggi, lapangan parkir udah kaya showroom mobil, tebar parfum kesana-sini. Sok rapih. dan bla-bla-bla. Bahwa jadi mahasiswa FK itu antara beban dan anugrah. Mungkin memang hebat bisa terpilih jadi mahasiswa FK. Kalau merasa Anda tidak pintar, Anda dituntut menjadi pintar, bahkan lebih. Anda dituntut terampil otak, mulut, dan tangannya. Bukankah itu anugrah? atau menganggapnya beban? Anak FK bukan kutu buku, atau manusia kupu-kupu, atau kuba-kuba kalau di Unpad, tapi dituntut aktif juga. Hasrus tahu bahwa presiden bem adalah mahasiswa FK. Ayo, semangat maba!

Di pre-oppek ini, kakak panitianya menjelaskan alur oppeknya, tujuannya, biar kita sebagai maba tau bahwa oppek ini bukan main-main, bukan geje gejean, bukan sekedar kaya ospek lainnya. Tapi, pembentukan softskill dan hardskill mahasiswa, jadi kita ngejalain oppeknya sepenuh hati. Gak ngerasa dibebanin. Kita hepi-hepi, katanya.

Tapi, aku ngerasa dibebanin, gimana dong teh, kang? Tapi, pas denger tadi oppek itu apa dan alurnya, Hadi harus bisa menerimanya dengan tulus. Masalahnya apa? Masalahnya adalah tugas buat oppek nanti tanggal 30. Oke, tugas yang lain masih bisa dilakonin. Masalahnya, tugasnya adalah foto! Harus foto sama 100 maba FK, berdua-berdua. Ntar dimasukin CD. Terus ada foto perkelompok gitu. Pokoknya banyak fotonya. Tujuannya pasti biar maba pada kenalan. Tapi, atuhlah, nggak banget pokonya. Kenapa mesti 100 foto? 100, dan FOTO.

Banyak tugas yang disuruh perangkatan. Pasti biar kompak. Jadilah itu bale riweuh, gak kenal, ya kenalan biar foto. Dan sampai detik ini, baru mengumpulkan 68 foto sama maba lain. Sisanya kayanya ntar pas masuk bale lagi. Kaki udah gak kuat naik turun tangga. Huaaa.

Postingannya asa random sekali. Tapi, hari ini seru. Katanya, jangan tunda kontribusi. Berkontribusi hari ini juga. Jangan jadi buruh, tapi jadi inovator. Jangan kuba-kuba. Dan Hadi alhamdulillah, sudah menerima tugas untuk foto itu dengan sepenuh hati. Semoga jadi obat phobia kamera.

Mahasiswa untuk berkarya. Semangat!!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Students Day

6 September 2012, Unpad Ada student day. Ngapain? Ya, ga jelas , pamer UKM, parade fakultas, yang penting sih ketemu temen temen 20, temen temen smp. Hadi kaya anak ayam panda kehilangan induk. bukan, maksudnya ngebaur aja sama fakultas lain. Ke stand-stand bareng ifa sama temen-temennya (faperta), yang temen temennya ternyata sangat ingin masuk fk, dan sindrom itu muncul lagi di kepala. Ketemu temen-temen smp, ifa, pipah, aizzah, qonita, andra, ketemu sama temen-temen dua puluh, sama ichwan, sama endo, sama temennya yang aku kira kevin, sama novi, sama achmad yang ternyata satu fakultas sama andra, ketemunya bareng dan sama-sama manggil, terus pada pa pelong-pelong gitu mereka, manggil orang yang sama, haha, ga ngerti ah. Ketemu sama franklin sama sofah, cerita banyak. malah ngerasa jadi curcol sama mereka about what happen with hadi in FK. Terus cerita kalau mereka udah ketemu sama kakak hadi. dan berita sudah menyebar luas. Yang bodor itu ketemu sama kakak sendiri, tapi g...

Buket Bunga dan Alamat E-mail

Hei, ada yang tau cara merawat bunga tanpa akar itu? Iya, ini pertama kalinya aku dapat buket bunga :3. dari siapa? Ehm ehm tebak. Biasanya, di kampus kalau ada event sesuatu fakultas berubah jadi pasar. Mendanus everywhere, termasuk danus bunga. Jadi, kita bisa pesan bunga untuk dikasih ke seseorang sambil dikasih pesan, dan nama kita bisa dirahasiakan. Terus? Gapapa. Aku cuma mau bilang, bunganya bukan dari danus tsb. Mau ngirim bunga ke siapa emang dan siapa yang mau ngirim bunga ke hadi? Bisa aja sih, buat roomate gitu. Tapi, mendingan dibeli danus makanan kan uangnya ... Terus, bunganya? Apakah bunga ini dikirim lewat e-mail seperti judul di atas..?  Ya kali. Bermula dari semua keacuhan. Selain berubah jadi pasar, saat-saat lecture adalah saat yang tepat untuk publikasi dan juga oprec lalala. Nah, saat itu pendkesma lagi muterin oprec lomba Padjadaran Berprestasi Summit.  Ada 7 mata lomba disana. Nah, si aku ini iseng aja nulis, jadi engganya ikut gimana nt...

Terlahir (terlatih) bisa Fisika

Kalau dipikir fisika itu ga ada gunanya. Eh, lebih tepatnya, ga nyata dalam kehidupan sehari-hari. Buat apa kita mengukur volume batu? Menghitung gaya normal si batu, lalu sudut elevasi yang tepat agar batu itu bisa dilempar lalu jatuh berada pada jarak 1m dari sisi sungai, lalu sesuai gaya archimedes, batu menggantikan volume air yang loncat sesuai dengan volume yang tercelupnya, lalu kemudian tenggelam dengan percepatan dan kecepatan tertentu, dipengaruhi oleh gaya gesek dengan air? Kalau dibilang buat digunakan sehari-hari, sepertinya gak usah belajar secara teoritis, nyatanya, kegiatan yang berhubungan dengan fisika itu adalah kegiatan yang terlatih, bukan terdidik. Tukang bangunan, terlatih bisa menerapkan fisika. Dia tahu kecepatan awal yang tepat agar batu bata yang dia lempar pada kawan diatasnya bisa menangkapnya. Temannya yang diatas juga sudah bisa memperkirakan pada detik ke berapa dia harus menangkap setelah kawannya melempar. Pemain bola basket juga sudah bisa memperkir...