Langsung ke konten utama

52 MR: 10. Loading 33.33%

Wewww.. Cukup lama juga ya absen nulis disini..

Alhamdulillah, tanggal 18 kemarin adalah resmi perjalananku mencapai 4/12. Dibilang gak kerasa .. enggak.. dibilang kerasa.. banget. 

Alhamdulillah juga, bulan lalu sempat ikut lomba nulis lagi, dan alhamdulillah dapat juara 2 :) padahal sempat gak yakin juga sebab genrenya cerpen..  Padahalnya lagi udah niat mau mencoba beralih nulis nonfiksi atau esai yang lebih berbobot, tapi masih butuh belajar banyak dan banyak baca. Kayanya masih butuh proses yang sangat panjang. Setidaknya tahun ini ada tulisan keluar lagi :"

Awal Ramadhan kemarin, saya sempat pulang ke Bandung dan kemudian berusaha menuntaskan tugas-tugas kenegaraan sebelum harus balik lagi ke MR menjalankan tugas kenegaraan lain. Walaupun pada akhirnya tugas tsb belum rampung dan jadi dioper, setidaknya itu jadi moodbooster saya untuk menjalankan tepat 3 minggu shaum di tanah rantau, mengebut ngerjain lapsus dengan dokter yang saya hindari (yang kemudian Allah malah menakdirkan saya menghadapi beliau) (yang kemudian akhirnya tuntas juga), serta menuntaskan tugas-tugas jaga saya sehingga jaga lembur bagai quda. Wih, betapa bahagianya saya saat detik-detik jaga terakhir.. betapa bersemangatnya saya pulang.. 

Tiga hari Ramadhan tersisa saat itu. Sedih, karena saya merasa ramadhan kali ini gak seproduktif sebelum-sebelumnya. Padahal Ramadhan tahun ini saya gak ikut buka bareng apa-apa. Ramadhan kali ini pun saya hanya buka di rumah sekali. Selebihnya kemarin-kemarin saya ngapain sih :(. Akhirnya saya berusaha menuntaskan semuanya, menyelesaikan kembali tugas-tugas (walau pada akhirnya gak rampung. saya gak berhasil baca 2 buku, belum nulis esai juga. dan banyak lain-lain yang tidak tuntas. rapor merah kayanya), menghubungkan kembali tali silaturahim yang sempat putus.. semoga setelah ramadhan bisa terus tersambungkan..

Satu Syawal, saya berangkat ke madura, menuntaskan tugas mudik. Dan alhamdulillahnya, saya merasa had quality time sama kakak dan adik-adik saya.. sampai kemudian akhirnya saya diantar langsung sama semuanya ke kosan, lalu sedih sekali karena saya ditinggal sendirian.. dari yang tadinya rame.. sekarang sepi lagi. Kentara sekali perbedaan suasananya. :") Lebih baik saya pergi sendiri jadinya :"""" Next time saya akan buat tulisan tentang 'sendiri', mau menuangkan segala kontemplasi dan lamunan selama ini yang juga belum terlaksana. 

Kalau dipikir-pikir, saya adalah isip yang sering pulang, tiap bulan pulang ke Bandung wkwkwwk. Mau niat sebagaimanapun untuk gak pulang, pada akhirnya banyak hal yang mengahruskan saya untuk selalu pulang ke Bandung. 

"Teh, kapan pulang?"
"Cie ada yang kangen.." (padahal aku yang kangen :__( )
"Bukan teh, banyak tugas menanti"
"Iya, seengganya aku masih dirindukan tugas"
"Lah, emangnya disana gak bertugas?"
dan disitulah saya tertohok. Saya internsip tuh ngapain sih?

Next time saya juga akan buat tulisan tentang 'pulang', mau menuangkan juga tentang perasaan dan pemahaman saya tentang kata tsb.

Akhir kata, akhirnya saya rotasi juga ke puskesmas. Selamat tinggal, poli dan irna, dan juga suara telepon horror! Semoga Allah memberikan kekuatan untuk menjalani 8 bulan sisa ini. 

Tabarakallahu.

maafkan tulisanku yang acak-acak ini, udah lama gak nulis.
Hadi, yang insya Allah seminggu dua minggu lagi juga pulang hehe.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Students Day

6 September 2012, Unpad Ada student day. Ngapain? Ya, ga jelas , pamer UKM, parade fakultas, yang penting sih ketemu temen temen 20, temen temen smp. Hadi kaya anak ayam panda kehilangan induk. bukan, maksudnya ngebaur aja sama fakultas lain. Ke stand-stand bareng ifa sama temen-temennya (faperta), yang temen temennya ternyata sangat ingin masuk fk, dan sindrom itu muncul lagi di kepala. Ketemu temen-temen smp, ifa, pipah, aizzah, qonita, andra, ketemu sama temen-temen dua puluh, sama ichwan, sama endo, sama temennya yang aku kira kevin, sama novi, sama achmad yang ternyata satu fakultas sama andra, ketemunya bareng dan sama-sama manggil, terus pada pa pelong-pelong gitu mereka, manggil orang yang sama, haha, ga ngerti ah. Ketemu sama franklin sama sofah, cerita banyak. malah ngerasa jadi curcol sama mereka about what happen with hadi in FK. Terus cerita kalau mereka udah ketemu sama kakak hadi. dan berita sudah menyebar luas. Yang bodor itu ketemu sama kakak sendiri, tapi g...

Buket Bunga dan Alamat E-mail

Hei, ada yang tau cara merawat bunga tanpa akar itu? Iya, ini pertama kalinya aku dapat buket bunga :3. dari siapa? Ehm ehm tebak. Biasanya, di kampus kalau ada event sesuatu fakultas berubah jadi pasar. Mendanus everywhere, termasuk danus bunga. Jadi, kita bisa pesan bunga untuk dikasih ke seseorang sambil dikasih pesan, dan nama kita bisa dirahasiakan. Terus? Gapapa. Aku cuma mau bilang, bunganya bukan dari danus tsb. Mau ngirim bunga ke siapa emang dan siapa yang mau ngirim bunga ke hadi? Bisa aja sih, buat roomate gitu. Tapi, mendingan dibeli danus makanan kan uangnya ... Terus, bunganya? Apakah bunga ini dikirim lewat e-mail seperti judul di atas..?  Ya kali. Bermula dari semua keacuhan. Selain berubah jadi pasar, saat-saat lecture adalah saat yang tepat untuk publikasi dan juga oprec lalala. Nah, saat itu pendkesma lagi muterin oprec lomba Padjadaran Berprestasi Summit.  Ada 7 mata lomba disana. Nah, si aku ini iseng aja nulis, jadi engganya ikut gimana nt...

Terlahir (terlatih) bisa Fisika

Kalau dipikir fisika itu ga ada gunanya. Eh, lebih tepatnya, ga nyata dalam kehidupan sehari-hari. Buat apa kita mengukur volume batu? Menghitung gaya normal si batu, lalu sudut elevasi yang tepat agar batu itu bisa dilempar lalu jatuh berada pada jarak 1m dari sisi sungai, lalu sesuai gaya archimedes, batu menggantikan volume air yang loncat sesuai dengan volume yang tercelupnya, lalu kemudian tenggelam dengan percepatan dan kecepatan tertentu, dipengaruhi oleh gaya gesek dengan air? Kalau dibilang buat digunakan sehari-hari, sepertinya gak usah belajar secara teoritis, nyatanya, kegiatan yang berhubungan dengan fisika itu adalah kegiatan yang terlatih, bukan terdidik. Tukang bangunan, terlatih bisa menerapkan fisika. Dia tahu kecepatan awal yang tepat agar batu bata yang dia lempar pada kawan diatasnya bisa menangkapnya. Temannya yang diatas juga sudah bisa memperkirakan pada detik ke berapa dia harus menangkap setelah kawannya melempar. Pemain bola basket juga sudah bisa memperkir...