Hai Masa muda,
Bagaimanapun aku memlihmu, atau kau datang padaku, semoga aku tidak menyesalinya.
Menyesali untuk apa masa mudaku dihabiskan.
Apalah kata orang tentang masa mudaku, ia tetap milikku dan pilihanku.
Itulah mengapa, tak usah sedih karena tak "gaul", tak usah sedih takut "tak berkembang", tak usah sedih takut disebut "ansos",
tak usah menyesal karena telah memilih.
Di usia yang sudah tidak kecil tapi belum besar, sudah minta hak lebih tapi tak mau diberi tanggungjawab, yang sudah bisa memutuskan.
Menghabiskan waktu di jendela dunia alias buku, di depan layar dunia, di antara debu dan asap jalan raya, berjalan di bumi dengan rendah hati, tapi seolah terasing dari kehidupan,
bersama hiruk pikuk permasalahan orang lain yang bahkan masalah sendiri belum terselesaikan,
kalau kata teman,"fucking my life for yours",
mengurus orang-orang yang bahkan dirinya tidak menyadari,
hanya karena, tidak, ini bukan "hanya"
Ah, semuanya. Terlalu berat di masa muda?
Harusnya bersemangat,
masa mudamu jadi proses menggapai cita-cita.
Karena Al-Fatih saja mampu di usia 21 tahunnya,
Kalau nanti ditanya "masa mudamu dihabiskan untuk apa?"
Saya ingin dengan rasa syukur menjawab, "Untuk terjadinya hari ini :") "
Bagaimanapun aku memlihmu, atau kau datang padaku, semoga aku tidak menyesalinya.
Menyesali untuk apa masa mudaku dihabiskan.
Apalah kata orang tentang masa mudaku, ia tetap milikku dan pilihanku.
Itulah mengapa, tak usah sedih karena tak "gaul", tak usah sedih takut "tak berkembang", tak usah sedih takut disebut "ansos",
tak usah menyesal karena telah memilih.
Di usia yang sudah tidak kecil tapi belum besar, sudah minta hak lebih tapi tak mau diberi tanggungjawab, yang sudah bisa memutuskan.
Menghabiskan waktu di jendela dunia alias buku, di depan layar dunia, di antara debu dan asap jalan raya, berjalan di bumi dengan rendah hati, tapi seolah terasing dari kehidupan,
bersama hiruk pikuk permasalahan orang lain yang bahkan masalah sendiri belum terselesaikan,
kalau kata teman,"fucking my life for yours",
mengurus orang-orang yang bahkan dirinya tidak menyadari,
hanya karena, tidak, ini bukan "hanya"
Ah, semuanya. Terlalu berat di masa muda?
Harusnya bersemangat,
masa mudamu jadi proses menggapai cita-cita.
Karena Al-Fatih saja mampu di usia 21 tahunnya,
Kalau nanti ditanya "masa mudamu dihabiskan untuk apa?"
Saya ingin dengan rasa syukur menjawab, "Untuk terjadinya hari ini :") "
Komentar
Posting Komentar