“ Hanya bagaimana kamu memandang IPK aja sih,”
Bener banget. Ada yang untuk mencapai kesempurnaan dan grade
lebih tinggi, ikut ambil remed lagi, padahal cumlaude sudah dipegang. Ada yang
harus meluangkan waktu liburnya –lagi, untuk belajar ambil remedial, karena
kalau ga, dia ga akan naik tingkat.
Statement tadi, yang dibilang dita waktu hadi bingung, “ambil
remed ga ya?” Entah, kenapa saya merasa jadi ada pendewasaan diri.
Lihatlah, pemahaman akan berujung kepada sikap. Cinta akan
berujung pada pembelaan. Ketika sesorang bersikap seperti itu, itulah pemahamannya. Ketika seseorang membela sesuatu, itulah yang dicintainya.
Sama seperti saat harus ambil keputusan. Seperti lagi ujian ‘decision
making 7 star doctors’ (kaya ada aja ujiannya). Yang berkesimpulan saya merasa
lebih dewasa, ketika saya memutuskan untuk bersikap seperti tadi.
Mari melihat lebih luas lagi. jangan sampai, pandangan
terlalu sempit untuk melihat, Wawasan terlalu dangkal untuk berkata, hati
terlalu dangkal pula untuk bersyukur, dan akal terlalu cepat untuk mengambil
kesimpulan.
Maka setelah kamu selesai mengerjakan suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain. Dan hanya kepada Tuhan-mu lah kamu berharap.
-Q.S Al-Insyiroh: 7-8
Fix, ayat ini yang menggambarkan suasana hari ini. Allah
hanya memerintahkan untuk bersungguh-sungguh dalam tiap prosesnya, bukan
bersungguh-sungguh untuk capai hasilnya. Hasil? Hanya kepada Tuhan-mu lah kamu
berharap.
Ramadhan produktif menunggu, let's warming up!
Komentar
Posting Komentar